Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-18 14:07:15【Tempat Makan】622 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(46685)
Sebelumnya: Klasemen Grup H: peluang Indonesia U
Selanjutnya: Baru tiga SPPG kantongi SLHS, Pemprov DIY ungkap kendalanya
Artikel Terkait
- SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
- BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati
- Perpres Tata Kelola MBG tetapkan larangan masak sebelum pukul 12 malam
- Polda Sulteng bekali 26 personel pelatihan DVI dan keamanan pangan
- Mengungkap cara astronaut masak steik di stasiun luar angkasa China
- Iran kecam pelanggaran berulang Israel terhadap gencatan senjata di Gaza
- Tujuh sayuran beku rekomendasi dietisien untuk jaga kadar kolesterol
- BKKBN Babel
- SPPG Polresta Pati kenalkan kuliner khas daerah lewat Program MBG
- Produksi MBG SPPG Polsek Palmerah bakal naik secara bertahap
Resep Populer
Rekomendasi

Stafsus: MBG

Cegah keracunan MBG, Pemkot Bontang perketat pengawasan izin SLHS

Riset: Mayoritas responden akui MBG ringankan beban keluarga RI

Prabowo: Kasus keracunan MBG masih dalam batas ilmiah

BPKN wajibkan pelaku usaha patuhi regulasi keamanan pangan

Kemlu upayakan WNI kabur dari sentra online scam Kamboja dipulangkan

Babel perketat pemantauan penerapan SOP dapur SPPG

Mendag: Transaksi TEI 2025 capai 22,8 miliar dolar AS